Penglipuran Tour
Bila mendengar nama desa Penglipuran, beberapa orang mungkin masih asing dengan desa ini, tetapi di kalangan masyarakat bali dan para traveler desa ini tentunya sudah sangat tidak asing. Bagaimana tidak, desa Penglipuran terkenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Selain terkenal sebagai desa terbersih desa ini juga terkenal akan budayanya yang masih sangat kental. Tidak hanya sampai di situ penggunaan lahan pada desa penglipuran pun sangat tertata karena mengadopsi konsep Tri Mandala, yakni tata ruang desa terbagi menjadi 3 yaitu; Utama Mandala: tempat masyarakat beribadah, Madya Mandala: tempat pemukiman atau rumah tinggal penduduk, Nista Mandala: zona untuk pemakaman penduduk
Penglipuran merupakan salah satu Desa adat dari Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Indonesia. Desa ini terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali karena masyarakatnya yang masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali di kehidupan mereka sehari-hari. Arsitektur bangunan dan pengolahan lahan masih mengikuti konsep Tri Hita Karana, filosofi masyarakat Bali mengenai keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia ,dan lingkungannya. Mereka berhasil membangun pariwisata yang menguntungkan seluruh masyarakatnya tanpa menghilangkan budaya dan tradisi mereka. Pada tahun 1995, Desa Penglipuran juga mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Pemerintah Indonesia atas usahanya melindungi Hutan Bambu di ekosistem lokal mereka.
Untuk Desa Penglipuran Bali ini sendiri terletak di Jl. Rambutan, Gang III A1, No. 5, Bangli, Kawan, Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, 80613. Jarak dari Kota Denpasar menuju Desa Penglipuran sekitar 44 km (1 jam 18 menit), melalui Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra. Mendapatkan rute terbaik untuk menuju lokasi Desa wisata penglipuran ini sangatlah mudah dan tidak perlu bingung ataupun repot. Pasalnya dengan kecanggihan teknologi saat ini, Anda bisa dengan mudah mendapatkan rute terbaik dari manapun asalnya hanya dengan menggunakan aplikasi Waze ataupun Google Maps.
Menariknya, Desa wisata yang satu ini belum sama sekali terkena pengaruh budaya modern dan budaya luar. Secara otomatis Anda bisa mengetahui budaya Bali yang beragam dan lebih mendalam. Mulai dari mengikuti kursus tari, mengetahui kepercayaan hingga kehidupan sosial. Tidak hanya itu saja, Anda bisa merasakan kearifan budaya lokal dari penduduk yang masih sangatlah kuat. Penduduk di Dessa Penglipuran pun sangat ramah Anda bisa mengunjungi rumah mereka dan sekedar mengobrol.
Komentar
Posting Komentar